Pembagkit Listrik Tenaga Surya atau disingkat dengan PLTS adalah Pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi listrik. Pembangkit listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovotaik mengubah langsung energi cahaya menjadi energi listrik menggunaan efet fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakkan mesin Kalor.
PLTS merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan serta dapat diperbaharui sehigga dapat dikatakan tidak pernah habis. Hal ini dikarena PLTS menggunakan energi sinar matahari yang mana energi matahari merupakan energi alam yang tidak terbatas.
Dengan tidak terbatasnya energi matahari tersebut maka diciptakan alat untuk yang mampu mengkonveriskan energi matahari tersebut menjadi energi listrik yaitu alat yang kita kenal dengan nama Panel Surya atau SOLAR CELL
Untuk dapat menghasilkan listrik untuk rumah tangga tidak hanya menggunakan Panel Surya saja akan tetapi membutuhkan beberapa alat dalam satu paket yaitu :
1. Panel Surya
Panel Surya alat yang digunakan untuk menyerap dan mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Didalam Sinar matahari terkandung energi dalam bentuk foton. Ketika Foton ini mengenai permukaan sel surya, elektronnya akan tereksitasi dan menimbukan aliran listrik dan proses ini disebut dengan peristiwa FOTOVOLTAIK atau FOTOELEKTRIK.
Panel Surya terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Monocrystalline Silicon
Panel Monocrystalline ini terbuat dari kristal silikon tunggal, baik yang ditemukan secara alami atau tumbuh dilaboratorium. Proses ini disebut recystallising, sehingga membuat panel monokristal lebih mahal untuk diproduksi. Panel Monocystalline memiliki efesiensi khas sekitar 12 sampai 25% dengan suhu 50derajat.
 |
| Monocrystalline Silicon |
b. Polycrystalline Silikon
Polycrystalline terbuat dari kristal silikon block cast. Hal ini menciptakan efek logam serpijan pada panel. Elektron dapat terjebak dalam batas butir kristal antara kristal indivifu dalam sebuat panel polykristal, ini menyebabkan lebih rendat rating efesiensi. Peringkat efesiensi khas untuk panel polycrystalline adalah sekitar 13,5% pada suhu 25 derajat celsius
 |
| Polycrystaline Silikon |
c. Thin-Film
Tidak seperti panel surya monokristalim dan polykristalin, panel film tipis terbuar dari berbagai bahan. Jenis panel surya film tipis yang paling umum dibuat dari cadmium telluride(CdTe). Untuk membuat panel film tipis jenis ini, pabrikan menempatkan lapisan (CdTe) diantara laposan kondukot trasnparan yang membantu menangkap sinar matahari.
 |
| Thin Film |
Alat ini digunakan untuk mengontrol proses pengisian muatan listrik dari panel surya kedalam baterai (aki) dan juga pengosongan muatan listrik dari baterai pada beban seperti inverter, lampu, TV dan lain-lain. Pada umumnya terdapat terdapat 6 terminal pada sebuah Solar Charger Controller, 2 terminal untuk arus dari panel surya dua terminal untuk menghubungkan pada aki dan 2 terminal lagi untuk penggunaan
 |
| Solar Charger Controller |
3. Baterai ( AKI)
Baterai digunakan untuk menyimpan muatan listrik, sehingga pada saat sel surya mengkonversikan energi cahaya matahari menjadi energi listrik, energi listrik tersebut kemudian disimpan ke dalam baterai.
Baterai yang digunakan untuk Solar Cell digunakan type baterai Deef Cycle dimana baterai mampu mengalami discharge hingga muatan listrik paling sedikit
 |
| Baterai Panel Surya |
4. Inverter
Perangkat ini digunakan untuk mengubah arus DC dari Sel Surya dan baterai menjadi arus AC dengan tegangan 220 Volt yang kemudian akan digunakan pada listrik komersial seperti lampu dan televisi.
 |
| Inverter |
Demikian Komponen yang diperlukan dalam pemasangan PLTS