Alat pengaman arus listrik merupakan sebuah alat yang dipergunakan untuk memutus secara otomatis apabila dalam suatu rangkaian instalasi listrik mengalami gangguan seperti Beban Lebih, konsleting (hubung singkat). Selain itu ada berbagai permasalahan atau gangguan yang bisa terjadi dalam sistem kelistrikan, antara lain:
a. Short-Circuit (Hubung Singkat)
b. Over-Current (Arus Berlebih)
c. Over-Load (Beban Berlebih)
d. Over-Heat (Panas Berlebih)
e. Over-Voltage (Tegangan Berlebih)
f. Undere-Voltage (Tegangan Kurang)
g. Phase Failure (Kehilangan salah satu Phase)
h. Earth-Leakage (Kebocoran Listrik ke Bumi/Tana)
i. Kesetrum
j. Sambaran Petir
Oleh karenanya maka dari itu di perlukan alat proteksi dalam kelistrikan untuk mencegak kerusakan yang lebih parah pada peralatan listrik.
Pada artikel ini, kita akan coba mengenal berbagai alat proteksi yang digunakan dalam kelistrikan, antara lain :
1. Fuse ( Sekring)
|
Sekring Otomatis |
Untuk Proteksi arus lebih atau Hubung Singkat (Short Circuit) dirumah-rumah kita, awalnya menggunakan Fuse Sekring secara manual, kemudian diganti dengan yang otomatis seperti gambar diatas, dan saat ini sudah lebih banyak menggunakan MCB sebagai pengganti sekring
2. MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB adalah pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung singkat. Fungsinya hal sama seperti sekring, namun MCB lebih praktis dari sekring pada saat terjadi konsleting / hubung singkat, MCB dapat di reset kembali, berbeda dengan sekring yang harus diganti. Ada dua komponen penting dari MCB yaitu thermis sebagai bahan pengaman dari beban lebih, dan relay magnetik sebagai pengaman dari hubung singkat
|
MCB (Miniature Circuit Breaker)
|
Keuntungan menggunakan MCB meliputi:
1. Dapat mengamankan (memutus hubungan) semua fasa dari rangkaian 3 fasa walapun terjadi hubung singkat pada salah satu fasanya saja
2. Dapat digunakan kembali setelah proses pengamanan terjadi hubung singkat atau beban lebih
3. Mempunyai respon yang baik bila terjadi gangguan seperti beban lebih atau hubung singkat
3. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB memiliki fungsi yang sama denganMCB karena dapat mengamankan arus listrik dari beban lebih atau dari hubung singkat. Yang membedakan MCCB dan MCB adalah mempunyai kemampuan pemutusan arus dapat diatur sesuai dengan batas beban yang diingikan
|
MCCB |
4. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Eart Leakage Circuit Breaker adalah alat pengaman arus lsitrik bila terjadi kebocoran arus listrik atau tegangan pada sebuah rangkaian Instalasi listrik. Maksud dari kebocoran arus adalah arus yang keluar bukan pada beban yang diharuskan misalnya arus yang masuk pada Manusia (manusia yang tersengat Listrik).
|
ELCB |
Dengan kata lain, ELCB digunakan sebagai pengaman manusia dari tegangan sentuh dan arus lsitrik yang bocor.
Cara kerja kerja ELCB adalah sebagai berikut
Ketika kabel fasa mengalami kebocoran arus yang langsung terhubung dengan Tanah atau kabel ground maka sebelum terjadi hal yang membahayakan (segatan listrik) ELCB akan memutus arus tersebut
5. ACB (Air Circuit Breaker)
|
ACB |
ACB merupakan alat pengaman listrik yang dapat mengamankan aliran listrik dengan pemadam busur api berupa udara (air dalam bahasa inggris)
Udara pada tekanan atsmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching ataupun gangguan seperti hubung singkat
6. OCB (Oil Circuit Bearker)
|
OCB |
OCB adalah alat pengaman listrik (CB) yang berguna untuk pengaman dari percikan api yang timbul akibat gangguan. Oil Circuit Breaker (OCB) bekerja ketika ada busur api terjadi, maka minyak pada OCB berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung – gelembung uap minyak tersebut
7.VCB (vacuum Circuit Breaker)
|
VCB |
VCB adalah pengaman listrik yang berfungsi sebagai pengaman busur api. Perbedan dari OCB dan ACB adalah pada VCB terdapat ruang hampa udara untuk mengamankan busur api, pada saat terbuka, sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi
8. NFCB (NO Fuse Circuit Breaker) dan SF6Cb (sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)
|
NFCB |
|
SF6CB |
Sama halnya dengan ACB, OCB, dan VCB, SF6CB adalah pengaman arus listrik dari busur api yang membedakannya adalah pemutusan arus pada rangkaian dilakukan menggunakan gas sulfur Hexafluoride.
Gas tersebut merupakan gas yang berat dan mempunyai sipat dielektrik dan mempunyai sipat memadamkan busur api yang baik.
Prinsif kerjanya, gas yang terdapat pada SF6CB ditiupkan pada rangkaian sepanjang busur api, kemudian gas tersebut akan mengambil panas dari busur api tersebut sehingga padam.
9. TOR (Thermal Overload Relay)
Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa OVL adalah alat pengaman listrik pada rangkaian kontrol motor 3 fasa. Kelebihan dari OVL dibanding MCB dan MCCB sebagai pengaman beban lebih adalah dapat diatur sedemikian rupa, kisalnya pemberitahuan melalui lampu indikator dan pemilihan batas beban (arus beban) yang juga dapat diatur
|
TOR
|
10.
Thermostat Thermostat adalah alat yang dapat memutus arus hubungan arus listrik dengan suhu,
Kenapa saya memasukan thermostat kerengrengan alat penagaman listrik karena penggunaan thermostat ini sering digunakan sebagai pengaman
|
Thermostat |
Misalnya pada lilitan Motor listrik. Bila terjadi panas berlebihan pada motor listrik, Thermostat akan memutuskan arus sehingga lilitan motor akan aman dari resiko terbakar
Itulah beberapa Alat pengaman listrik yang dapat sobat ketahui dan manfaatkan sekaligus gunakan sebagai pengaman instalasi listrik yang hendak sobat buat